Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Benar, Ada Nabi Perempuan? Inilah Jawaban Para Ulama

Apakah Benar, Ada Nabi Perempuan? Inilah Jawaban Para Ulama

Persoalan tentang adakah Nabi dari kalangan perempuan memang sangat menarik untuk didiskusikan. Mari kita telaah sedikit pemikiran dari Syaikh Ali Jum'ah dan Syaikh Umar al-'Asyqar.

Dalam sebuah wawancara dengan Syaikh Ali Jum'ah pada tahun 2017, beliau menegaskan bahwa dalam hal ini ada dua perspektif ulama yang masyhur. Pertama, Jumhur Ulama yang mengatakan bahwa Nabi harus dari laki-laki. Kedua, Sebagian Ulama mengatakan bahwa ada seorang Nabi dari kalangan perempuan. Namun, ini terjadi pada zaman sebelum Nabi Muhammad diutus. Di antara yang memegang pendapat ini adalah Abu Hasan al-'Asy'ari, Ibn Hazm, dan Jarir al-Tabari.

Nah, apa yang menjadi landasan mereka? Yaitu pada Surah al-Qasas ayat 7:

وَاَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اُمِّ مُوْسٰٓى
Artinya: Dan telah kami wahyu (ilham) kepada Ibunda Musa.

Selain itu, mereka berargumentasi bahwa Sayyidah Maryam juga merupakan seorang nabi perempuan, sebab Malaikat Jibril telah datang padanya sebagaimana dalam Surah Maryam ayat 17:
 
فَاَرْسَلْنَآ اِلَيْهَا رُوْحَنَا 
Artinya: Lalu Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya.

Tidak berhenti sampai disini. Menurut kelompok ini, Sayyidah Maryam merupakan sosok wanita terpilih sebagaimana dalam Surah Ali Imran ayat 42:

وَاِذْ قَالَتِ الْمَلٰۤىِٕكَةُ يٰمَرْيَمُ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰىكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفٰىكِ عَلٰى نِسَاۤءِ الْعٰلَمِيْنَ 
Artinya: (Ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, “Wahai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas seluruh perempuan di semesta alam (pada masa itu).

Kelompok ini juga menyebutkan beberapa sosok wanita yang diduga menjadi seorang Nabi. Di ataranya adalah Sayyidah Hawa (istri Nabi Adam), Sayyidah Asiah (istri Firaun), Sayyidah Hajar dan Sayyidah Sarah (istri Nabi Ibrahim).

Selain Syaikh Ali Jum'ah, perkara Nabi dari kalangan perempuan juga menjadi bahasan Syaikh Umar Asyqar, seorang Ulama Palestina dan Alumnus Fakultas Syariah wa al-Qanun di Universitas Al-Azhar.

Dalam bukunya berjudul al-Rasul wa al-Risalat, ia mengkritisi pendapat kelompok kedua. Menurutnya, malaikat datang kepada para tokoh wanita yang disebutkan, terjadi dalam keadaan mimpi. Sementara, diangkatnya seorang Nabi haruslah didatangi Malaikat Jibril secara sadar.

Selain itu, Syaikh Umar al-Asyqar juga membantah, tidak dapat dibenarkan tentang pendapat bahwa siapapun yang didatangi malaikat, lantas ia menjadi seorang Nabi.

Beliau mencontohkan tentang kisah tiga manusia yang didatangi oleh malaikat untuk diuji. Namun mereka tidak lantas menjadi nabi.

Syaikh Umar Asyqar juga berargumentasi bahwa banyak orang yang dipilih Allah, namun tidak menjadi Nabi. Beliau merujuk pada Surah Ali Imran ayat 33:

اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰىٓ اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ اِبْرٰهِيْمَ وَاٰلَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَۙ
Artinya: Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran atas seluruh alam (manusia pada zamannya masing-masing).

Tambahnya, menurut Syaikh Umar, sosok yang disebutkan kelompok kedua , Allah gelari dengan Shiddiqah, bukan Nabiyyah. Tentu, jika memang seorang Nabi, maka akan disebut sebagai Nabiyyah.

Terakhir, Syaikh Umar menyebutkan Surah al-Anbiya ayat 7 sebagai penutup jawabannya.

وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ اِلَّا رِجَالًا نُّوْحِيْٓ اِلَيْهِمْ
Artinya: Dan Kami tidak mengutus (rasul-rasul) sebelum engkau (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka.

Menurutnya, ayat ini secara telak membantah dan menjelaskan bahwa tidak ada nabi yang diutus oleh Allah, kecuali seorang laki-laki.

Kesimpulannya bahwa yang terjadi pada sosok perempuan dalam al-Qur'an adalah mereka sekedar mendapat ilham, bukan sebagai wahyu yang menjadikan sebagai nabi.

Referensi:

Al-Atsariyyah, Jilid. II.

Al-Bahiyyah wa Sawathi' al-Asrar.

Izuddin Baliq, Nubuwwah Adam wa Risalatuh bayna al-Dzan qa al-Yaqin.

Umar Sulaiman al-Asyqar, al-Rasul wa al-Risalat.





Posting Komentar untuk "Apakah Benar, Ada Nabi Perempuan? Inilah Jawaban Para Ulama"