Rabi'ah al-'Adawiyah: al-Hubb al-Ilahi
Sufi wanita terkenal dengan maqam Mahabbah (Cinta Ilahi) adalah Rabi'ah binti Isma'il al-Adawiyah. Pemberian nama Rabi'ah dilatarbelakangi oleh sensibilitas keluarganya, sebagai anak keempat dari empat bersaudara, disamping tiga orang putri lainnya. Ia lahir dari keluarga miskin di Basrah. Sedemikian miskinnya, hingga minyak lampu untuk menerangi saat kelahirannya pun tidak punya.
Keadaan keluarganya yang miskin menyebabkan Rabi'ah menjadi hamba sahaya dengan pengalaman penderitaan yang datang silih berganti. Kemampuannya menggunakan alat musik dan menyanyi selalu dimanfaatkan oleh majikannya untuk mencari harta dunia. Rabi'ah sadar betul dengan keadaannya yang dieksploitasi oleh majikannya tersebut, sehingga selain terus menerus mengerjakan tugas-tugasnya sebagai seorang pembantu rumah tangga (budak) selalu memohon petunjuk dari Allah SWT.
Rabi'ah al-'Adawiyah yang seumur hidupnya tidak pernah menikah, dipandang mempunyai peran yang besar dalam memperkenalkan konsep al-hubb al-ilahi (cinta akan Tuhan). Konsep ini dikenal juga dengan istilah mahabbah, sebuah konsep pendekatan diri kepada Tuhan atas dasar kecintaan, bukan karena takut akan siksa neraka ataupun mengharap surga. Cinta Rabiah merupakan cinta yang tidak mengharap balasan.
Menurut Rabi’ah, hubb itu merupakan cetusan dari perasaan rindu dan pasrah kepada Allah, seluruh ingatan dan perasaannya tertuju kepada-Nya. al-Hubb al-Ilahi dalam pandangan ulama sufi memiliki nilai tertinggi.
Salah satu syair mahabbah-nya yang terkenal adalah sebagaimyangana dipopulerkan oleh Rafly Kande berjudul "Do'a":
Tuhan
Apapun karunia-Mu untukku di dunia
Hibahkan pada musuh-musuh-Mu
Dan apapun karunia-Mu untukku di akhirat
Persembahkan pada sahabat-sahabat-Mu
Bagiku cukup Kau
Tuhan
Bila sujudku pada Mu karena takut nereka
Bakar aku dengan apinya
Dan bila sujudku pada-Mu karena damba surge
Tutup untukku surge itu
Namun, bila sujudku demi Kau semata
Jangan palingkan wajah-Mu
Aku rindu menatap keindahan-MU
Posting Komentar untuk "Rabi'ah al-'Adawiyah: al-Hubb al-Ilahi"